HALLOUP.COM – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan Partai Perindo yang mulanya mendatangi pihaknya.
Namun belakangan kemudian mendeklarasikan dukungan kepada capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
Prabowo Subianto sedang menjelaskan hal itu dalam konteks tidak ada campur tangan Preside Jokowi di balik deklarasi dukungan Partai Golkar dan PAN ke dirinya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Prabowo Subianto memandang berubahnya sikap partai yang diketuai Hary Tanoesoedibjo adalah bukti Jokowi tak pernah turut campur dengan urusan partai politik.
Baca artikel lainnya di sini: Prabowo Subianto Angkat Suara Soal Calon Wapresnya: Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto atau Erick Thohir?
“Bukti sudah banyak. Suatu saat Perindo datang ke kami, mengatakan mendukung saya, kemudian Perindo berubah haluan dan keluar.”
“Presiden Jokowi tidak campur tangan sama sekali. Saya kira itu yang ingin saya tegaskan,” ujar Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Pengadaan EDC Disorot KPK, BRI Tegaskan Keamanan Nasabah dan GCG Aktif
Sinergi KDEI dan GAPMMI Dorong Ekspor Makanan Indonesia ke Taiwan
Menguak Kasus PT IIM: KPK Perkuat Upaya Penegakan Hukum Investasi Fiktif
“Pak Jokowi orangnya sangat demokratis, beliau sangat menghormati independensi dan hak setiap parpol.”
“Ya kira itu yang harus saya tegaskan,” kata Prabowo usai deklarasi dukungan kedua partai itu di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu, 13 Agustus 2023.
Prabowo menegaskan Jokowi tak pernah mendikte soal sikap tiap parpol di koalisi pemerintahan.
“Jadi apapun keputusan partai mana pun beliau pasti restui. Apapun keputusan partai, pengalaman saya dan keyakinan saya.”
Baca Juga:
Mark Wahlberg Pergi, Paris Hilton Datang: Kisah Rumah Rp1 Triliun di LA
Temuan Menghancurkan: 9 OBA Berbahaya oleh BPOM
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
“Saya rasa semua ketua umum, beliau tidak akan melarang, tidak akan mendikte. Itu kenyataannya demikian,” ujar Prabowo Subianto.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang menegaskan bergabungnya PAN dan Golkar adalah karena alasan masing-masing partai.
“Presiden nggak ada arahan. Nggak ada arahan dari Pak Jokowi,” ucap Zulhas.
Dengan bergabungnya PAN dan Golkar, maka Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang mengusung Prabowo telah terdiri dari empat parpol di parlemen, yakni Gerindra, PKB, Golkar, dan PAN.***