HALLOUP.COM – Badan Pangan Nasional (Bapanas) bekerja sama dengan Perum BULOG siap menyalurkan beras kepada masyarakat.
Hal itu dilakukan menjelang Hari Keagamaan Besar Nasional (HKBN) Ramadan dan Idulfitri 2024.
Beras tersebut adalah beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP)dari Cadangan Pangan Pemerintah (CBP).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas, Rahmi Widiriani, pada menyampaikan hal itu Senin (4/3/2024).
Dalam Forum Media Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema “Persiapan Ramadan. Kondisi Harga Bahan Pokok”.
“Memang sudah menjadi komitmen, Kepala Bapanas sudah berkoordinasi dengan Perum BULOG untuk menggelontorkan beras SPHP dari CBP lagi secepatnya,” kata Rachmi.
Baca artikel lainnya di sini : ID FOOD Siapkan Peta Jalan Wujudkan Swasembada Gula Nasional Tahun 2030, Dukung Target Pemerintah
Baca Juga:
Kenapa Investor Perlu Memantau Harga Bitcoin? Ini Alasannya
Konsolidasi 2025: Merger Garuda Pelita Masih di Meja Kajian
Koreksi Tajam CSA Index September 2025, Apa Artinya untuk IHSG?
Rachmi menyatakan bahwa izin untuk mengimpor beras sudah diberikan pemerintah.
Sehingga cadangan beras pemerintah tetap stabil meskipun berkurang karena disalurkan kepada masyarakat.
Lihat juga konten video, di sini: Gelar Silaturahmi Kebangsaan dengan 1.600 Muslimat NU dan Relawan Jatim, Prabowo Ucapkan Terima Kasih
“izin sudah diberikan, posisi sekarang berada di 1,26 juta ton di BULOG,” ujarnya dilansir dari laman Info Publik.
Baca Juga:
Jejak Panjang Arif Budimanta, Ekonom Muhammadiyah Tutup Usia 57
Purbaya Yudhi Sadewa Resmi Gantikan Sri Mulyani, Pasar Beri Sinyal Campuran
Kunjungan 8 Jam Prabowo ke Beijing, Pertemuan Xi Jinping dan Putin
BULOG juga bertugas untuk menstabilkan dengan batas 1,2 juta ton dan di jalan sedang ada 400 ribuan ton yang akan masuk ke Indonesia,” ujar Rachmi.
Selain di pasar tradisional, beras CBP pun akan dijual di pasar komersil bersama dengan beras premium dengan ketentuan sudah masuk Harga Estimasi Tertinggi (HET).
“Beras CBP juga akan dijual di pasar komersil atau pasar premium dengan rincian 200 ribu ton dan jika habis akan ditambahkan.”
“Biasanya premium itu di mix, mereka tidak menjual satu jenis beras, dan CBP kami masuk di HET premium,” tambah Rachmi.***
Artikel di atas juga sudah diterbitkan portal berita ekonomi dan bisnis Pangannews.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Hello.id dan Infofinansial.com




















