HALLOUP.COM – Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elektabilitas Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melambung.
Kian jauh meninggalkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam head to head Pilpres 2024, Senin, 5 Juni 2023.
Penelit LSI Denny JA Ade Mulyana memaparkan angka keterpilihan Prabowo menyentuh angka 50,4% dan melesat meninggalkan Ganjar yang hanya memperoleh dukungan sebanyak 43,2%.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bila ada dua calon yang bertarung saat ini, Pak Prabowo Subianto unggul sebanyak 50,4% dukungan dibanding Pak Ganjar Pranowo yang hanya sebesar 43,2%,” ujar Ade Mulyana.
“Jadi memang cukup tebal marjinnya sebanyak 7,2% selisihnya,” sambung Ade Mulyana dalam rilis survei bertajuk ‘Jika Anies Gagal Tiket Capres’.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: PDIP Tekan Jokowi untuk Cawe-cawe Politik? Megawati: Saya Nggak Ngerti Cara Menekanya Bagaimana
Ade pun menyebut migrasi suara pendukung Anies yang berpotensi gagal nyapres lantaran masalah internal partai pendukungnya menjadi salah satu faktor makin kokohnya elektabilitas Prabowo.
Baca Juga:
PROPAMI CUP 2025 Jadi Inspirasi Ajang Serupa di Daerah
Jurist Tan Ditetapkan Tersangka Korupsi Chromebook, Dipanggil Penyidik Tak Hadir
Semua Jurus Dikeluarkan, Tarif Trump Tetap Menghantam Ekspor RI
Ia mengatakan, mayoritas pendukung Anies, yakni sebanyak 50,8% meyakini Prabowo dapat melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
“Sedangkan migrasi suara Anies ke Pak Ganjar Pranowo ini hanya 25,4%,” jelas Ade Mulyana.
Lebih lanjut, Ade juga menampilkan hasil temuannya tentang segmen masyarakat yang mendukunga kedua nama dalam laga Pilpres 2024.
Hasilnya, sebanyak 56,4% masyarakat dengan pendidikan dibawah sekolah dasar lebih memilih Prabowo ketimbang Ganjar yang hanya memperoleh 37,1% dukungan.
Baca Juga:
Pengadaan EDC Disorot KPK, BRI Tegaskan Keamanan Nasabah dan GCG Aktif
Sinergi KDEI dan GAPMMI Dorong Ekspor Makanan Indonesia ke Taiwan
Menguak Kasus PT IIM: KPK Perkuat Upaya Penegakan Hukum Investasi Fiktif
LSI Denny JA menggelar surveinya sepanjang 3-14 Mei 2023 dengan melibatkan 1.200 responden dari seluruh Indonesia.
Survei ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.***