Prabowo Subianto Ingatkan untuk Tak Saling Ejek dan Adu Domba karena Indonesia Bangsa yang Berbudi Luhur

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 10 Februari 2024 - 10:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prabowo Subianto menyapa puluhan ribu masyarakat dalam kunjungannya ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA), Kota Bandung. (Dok. TKN Prabowo Gibran)

Prabowo Subianto menyapa puluhan ribu masyarakat dalam kunjungannya ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA), Kota Bandung. (Dok. TKN Prabowo Gibran)

HALLOUP.COM – Capres nomor urut dua Prabowo Subianto mengingatkan untuk tidak saling mengejek dan adu domba.

Sebab, menurutnya Indonesia merupakan bangsa yang berbudi luhur.

“Marilah kita sebagai bangsa yang berbudi luhur jangan suka menjelek-jelekan orang lain apalagi pemimpin kita,” ujar Prabowo.

Prabowo menyampaikan hal itu saat kampanye akbar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA), Kota Bandung, Kamis, 8 Februari 2024 yang dihadiri puluhan ribu warga.

Ia pun mengajak para warga untuk berterima kasih dan menghormati para presiden yang pernah memimpin sejak awal kemerdekaan hingga saat ini.

“Saya selalu mengajak mari kita berterima kasih kita hormati Bung Karno, kita hormati Pak Harto, Pak Habibie; Gus Dur; Bu Megawati; Pak SBY; kita hormati Pak Jokowi,” kata Prabowo.

Selain berbangsa luhur, ia mengatakan bahwa Indonesia juga menjunjung nilai-nilai kerukunan yang melarang saling menghina, memfitnah maupun saling adu domba.

Baca artikel lainnya, di sini: Momen Capres Prabowo Subianto Mohon Izin ke Kiai, Sebelum Joget di Panggung di Sidoarjo, Jawa Timur

“Saudara-saudara sekalian, ustad-ustad, kyai-kiyai kita, pemimpin-pemimpin kita mengajarkan tidak boleh menjelekkan orang lain.”

“Tidak boleh menghina orang lain, tidak boleh memfitnah orang lain, tidak boleh adu domba,” lanjut dia.

Lihat konten video lainnya, di sini: Capai 51,8 Persen Probabilitas Menang Satu Putaran Naik, Survei Indikator Ungkap Elektabilitas Prabowo – Gibran

Prabowo pun bertanya kepada masyarakat apakah mereka lebih memilih pemimpin yang rukun atau tidak. Serentak mereka menjawab “rukun”.

Baca Juga:

PDIP Sudah Legawa dengan yang Dilakukan Jokowi, Panda Nababan Tanggapi Ucapan Selamat Ulang Tahun

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sebut Karya Seni yang Luar Biasa, Wamen Komdigi Angga Raka Prabowo Beli Lukisan Prabowo dari Warga Lapas

Rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi, Jawa Barat Digeledah Penyidik, Begini Penjeĺassn KPK

Selain itu, ia juga bertanya apakah mereka menonton debat capres pamungkas yang di selenggarakan KPU di JCC Senayan pada beberapa waktu lalu.

Mereka lantas menjawab “lihat”.

“Jadi saudara-saudara saya katakan, saya dan Mas Gibran, kami dalam debat terakhir, saudara-saudara liat atau tidak debat terakhir?” tanya Prabowo.

“Lihat!” sahut para warga.

Dalam debat tersebut, Prabowo mengajak seluruh elemen bersatu demi rakyat dan memohon maaf.

Jika terdapat kesalahan yang dilakukannya bersama cawapres Gibran sejak debat pertama dimulai.

“Kami mengajak semuanya bersatu. Kami minta maaf kalau kami ada yang salah, kalau kami ada yang kurang baik.”

“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” pungkas dia.***

Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional dari Jawa Barat Halobandung.com.

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Infoekonomi.com dan Bisnisnews.com.

Berita Terkait

Megawati Soekarnoputri Bersedia Bertemu dengan Prabowo Subianto, PDI Perjuangan Ungkap Alasannya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meskpun Sudah Jadi Tersangka, Ketua KPK Akhirnya Buka Suara
Megawati Soekarnoputri Sebut Gila! Soal Ada Pihak yang Diam-diam Incar Posisi Ketua Umum PDI Perjuangan
PDIP Sudah Legawa dengan yang Dilakukan Jokowi, Panda Nababan Tanggapi Ucapan Selamat Ulang Tahun
Rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi, Jawa Barat Digeledah Penyidik, Begini Penjeĺassn KPK
Usai KPK Cekal Dirinya ke Luar Negeri, Inilah Status Terkini Mantan Menkumham Yasonna Laoly
Dituding Pernah Meminta Pepanjangan Jabatan Kepala Negara 3 Periode, Jokowi Beri Tanggapan
Jokowi Masuk dalam Nominasi Sebagai Tokoh Dunia Paling Korup 2024 versi OCCRP, Haidar Alwi Beri Tanggapan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 07:37 WIB

Megawati Soekarnoputri Bersedia Bertemu dengan Prabowo Subianto, PDI Perjuangan Ungkap Alasannya

Rabu, 15 Januari 2025 - 10:09 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meskpun Sudah Jadi Tersangka, Ketua KPK Akhirnya Buka Suara

Sabtu, 11 Januari 2025 - 12:51 WIB

PDIP Sudah Legawa dengan yang Dilakukan Jokowi, Panda Nababan Tanggapi Ucapan Selamat Ulang Tahun

Rabu, 8 Januari 2025 - 07:30 WIB

Rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi, Jawa Barat Digeledah Penyidik, Begini Penjeĺassn KPK

Senin, 6 Januari 2025 - 15:39 WIB

Usai KPK Cekal Dirinya ke Luar Negeri, Inilah Status Terkini Mantan Menkumham Yasonna Laoly

Senin, 6 Januari 2025 - 08:08 WIB

Dituding Pernah Meminta Pepanjangan Jabatan Kepala Negara 3 Periode, Jokowi Beri Tanggapan

Kamis, 2 Januari 2025 - 15:51 WIB

Jokowi Masuk dalam Nominasi Sebagai Tokoh Dunia Paling Korup 2024 versi OCCRP, Haidar Alwi Beri Tanggapan

Senin, 30 Desember 2024 - 14:50 WIB

Soal Sangkut Pautnya Harun Masiku dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, PDIP Beri Penjelasan

Berita Terbaru