HALLOUP.COM – Presiden Jokowi buka suara mengenai koalisi dalam pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) bukan merupakan urusannya.
Jokowi menegaskan urusan mengenai koalisi dalam pemilu Presiden dan Wakil Presiden bukan merupakan urusannya, melainkan urusan partai-partai politik.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menjawab pertanyaan tentang langkah Golkar dan Partai Amanat Nasional.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kedua parpol itu baru saja bergabung bersama Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa untuk mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.
Baca artikel lainnya di sini: Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto Sebut Presiden Jokowi Hormati Independensi dan Hak Tiap Parpol
“Ya itu urusannya partai-partai lah. Itu urusannya Golkar, urusannya PAN, urusannya Gerindra, urusannya PKB, urusan partai-partai,” ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan tidak ada komunikasi yang dilakukan partai-partai tersebut kepada dirinya menyangkut dukungan Pilpres.
Baca Juga:
Konsolidasi 2025: Merger Garuda Pelita Masih di Meja Kajian
Koreksi Tajam CSA Index September 2025, Apa Artinya untuk IHSG?
Jejak Panjang Arif Budimanta, Ekonom Muhammadiyah Tutup Usia 57
“Ndak, ndak, ndak, itu urusan mereka, urusan koalisi, urusan kerja sama itu urusan partai, saya bukan ketua partai,” jelas Jokowi.
Presiden juga menyampaikan koalisi partai pendukung pemerintahan tetap berjalan.
“Ya, tetap,” kata Jokowi setelah menyerahkan tanda kehormatan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023.
Sebelumnya, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024.
Baca Juga:
Purbaya Yudhi Sadewa Resmi Gantikan Sri Mulyani, Pasar Beri Sinyal Campuran
Kunjungan 8 Jam Prabowo ke Beijing, Pertemuan Xi Jinping dan Putin
Tanda tangan kerja sama politik serta deklarasi bakal capres Prabowo Subianto dilaksanakan di Museum Naskah Proklamasi di Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).***