HALLOUP.COM – Politikus PAN dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugianto mengaku pernah bersama Presiden Joko Widodo membahas Menteri BUMN Erick Thohir.
Terutama terkait peluang Erick Thohir menjadi calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Untuk diketahui, PAN saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres 2024.
PAN resmi mendukung Prabowo Subianto saat acara deklarasi bersama Golkar di Jakarta pada 13 Agustus 2023.
Baca Juga:
Sebelum ke Tanah Air, dari London Prabowo Subianto Lakukan Kunjungan Kenegaraan ke Dubai
Prabowo Subianto Kumpul Bersama Para Pimpinan Negara Asia Tenggara, Warganet: ASEAN Spirit!
Puluhan WNI di Brasil Sambut Kedatangan Prabowo Subianto: Senang dan Bangga bisa Berjabat Tangan
PAN juga konsisten menyodorkan nama Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden.
Baca artikel lainnya di sini: Calon Presiden Prabowo Subianto Angkat Bicara Lagi Soal Calon Wakil Presiden yang Bakal Dampinginya
Walaupun demikian, sejauh ini Prabowo Subianto belum mengumumkan bakal calon wakil presidennya.
“Saya mau cerita satu pengalaman dipanggil Pak Jokowi satu tahun lalu,” kata Bima Arya saat ditemui awak media di Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2023.
Baca Juga:
Di Peru, Inilah Momen Presiden Vietnam Jenderal Luong Cuong Ajak Prabowo Subianto Foto Bersama
Penghargaan Bergengsi Grand Collar de la Orden El Sol del Peru Diterima Presiden Prabowo Subianto
“Pak Jokowi mengajak diskusi banyak hal, salah satunya tanya tentang Pak Erick. ‘Bagaimana Pak Wali, Pak Erick Thohir?'”
Bima Arya mengungkapkan bahwa obrolan bersama Jokowi itu terjadi sekitar tahun 2022.
Presiden Jokowi, saat itu mempertanyakan peluang Erick Thohir maju dalam Pilpres 2024.
Menurut Bima Arya ini, Erick Thohir adalah tokoh yang pintar.
Baca Juga:
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sambut Prabowo Subianto di Beijing, Begini Keseruan Para Mahasiswa RI di Tiongkok Persiapkannya
Setelah Jadi Tersangka KPK, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Tak Diketahui Keberadaannya
Meski begitu, Erick Thohir belum teruji untuk terjun ke bawah mendapatkan simpati masyarakat Indonesia.
“Kata saya, Pak Erick ini pintar, tapi PR (pekerjaan rumah) Pak Erick adalah bagaimana bisa masuk ke bawah untuk kemudian mendapat simpati kira-kira begitu,” jelas Bima Arya.
Kemudian, Jokowi kembali bertanya mengenai kemampuan Erick Thohir menghadapi Pemilu 2024 yang tidak lama lagi akan di helat.
Bima Arya menilai semua itu tergantung pada kemauan Erick Thohir.
“Kata Pak Jokowi, ‘Tapi waktunya keburu tidak?’ Kira-kira begitu, saya bilang tergantung Pak Erick, kalau Pak Erick bertarung maka akan terlihat hasilnya,” ucap Bima Arya.
“Karena waktu itu survei-nya masih belum oke. Panjang lebar bicaranya,” tambah Bima Arya
Dirinya melihat hasil survei baru-baru ini soal elektabilitas cawapres, ia meyakini Erick Thohir sebagai petarung.
Bima Arya juga meyakini Erick Thohir cocok maju sebagai cawapres usulan PAN.
“Kalau hari ini survei Pak Erick melejit, termasuk wapres papan atas bahkan beberapa survei tertinggi.”
“Artinya apa? Yang saya sampaikan betul, Pak Erick itu petarung dan Pak Erick cocok untuk PAN,” pungkas Bima Arya.***