HALLOUP.COM – Sosok pemimpin yang memiliki pengalaman militer cenderung dipilih oleh generasi muda dengan identitas dan budaya tertentu.
Hal itu terkuak dari hasil penelitian terbaru yang dilakukan Populix bertajuk “Expectations of Young Voters in the 2024 Indonesian Presidential Election” jelang pesta demokrasi 2024.
“Studi kami mengungkap bahwa status sosial ekonomi, tingkat pendidikan, serta suku dan budaya turut berkontribusi.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dalam membentuk pertimbangan masyarakat dalam mendukung tokoh tertentu,” kata Vivi Zabkie, Head of Social Research Populix.
Zabkie menjelaskan, lanskap politik Indonesia dibentuk oleh perbedaan ekonomi, pendidikan, dan generasi, menciptakan peta perpolitikan yang kaya dan unik.
Baca artikel lainnya di sini : Prabowo – Gibran Head to Head Menang 59,8 Persen versus Anies – Muhaimin Menurut Survei Populi
Selain itu, faktor etnisitas dan ras memberikan dimensi tambahan, menciptakan gambaran dinamis dari beragam nilai dan aspirasi dalam demokrasi.
Baca Juga:
Pengadaan EDC Disorot KPK, BRI Tegaskan Keamanan Nasabah dan GCG Aktif
Sinergi KDEI dan GAPMMI Dorong Ekspor Makanan Indonesia ke Taiwan
Menguak Kasus PT IIM: KPK Perkuat Upaya Penegakan Hukum Investasi Fiktif
Sementara, kecenderungan memilih pemimpin berlatar belakang militer itu dikarenakam dianggap memiliki sifat yang tegas dan berwibawa.
Baca artikel lainnya, di sini: Bikin Portal Berita Melayani Jasa Pembuatan Media Online yang Berkualitas dengan Paket Hemat
“Hasil survei ini mengungkap lima karakteristik utama yang menjadi pertimbangan anak muda dalam memilih tokoh-tokoh masyarakat dan pemimpin pada pemilu 2024”
“Yaitu memiliki jiwa kepemimpinan (82%), memiliki visi dan kebijakan yang jelas (76%), intelektual dan cerdas (76%), terampil memecahkan masalah (72%), dan berintegritas (69%),” tulis Populix.
Baca Juga:
Mark Wahlberg Pergi, Paris Hilton Datang: Kisah Rumah Rp1 Triliun di LA
Temuan Menghancurkan: 9 OBA Berbahaya oleh BPOM
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus – September 2023 melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif terhadap laki-laki dan perempuan dari generasi milenial dan Z yang tinggal di kota-kota urban di Indonesia.
Penelitian kualitatif dilakukan dengan online FGD kepada 16 partisipan.
Sedangkan, penelitian kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan survei online kepada 1.000 responden melalui aplikasi Populix.***