HALLOUP.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bekesempatan berbicara pada Bloomberg TV untuk segmen Bloomberg Markets The Close pada Jumat (19/04/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Menkeu menyampaikan dampak penguatan dolar terhadap nilai tukar rupiah saat ini.
“Situasi global yang berkembang saat in pasti berdampak pada perekonomian Indonesia.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di sisi ekspor, penerimaan akan jauh lebih baik dengan nilai tukar dolar yang menguat.”
“Namun, di sisi impor, konversi harga dolar terhadap rupiah akan lebih tinggi dan bisa berdampak pada inflasi di Indonesia,” jelas Menkeu.
Pada situasi ini, Pemerintah terus mengantisipasi dan waspada terhadap perkembangan global tersebut.
Baca artikel lainnya di sini : Presiden Terpilih Periode 2024 – 2029 Prabowo Subianto Tanggapi Putusan Gugatan Sengketa Pilpres di MK
Baca Juga:
Rayakan Akhir FORNAS VIII NTB dengan Konser Penuh Kejutan!
Kontrak Pengadaan Bansos COVID-19: Pelajaran Penting bagi Vendor Pemerintah
Menkeu mengatakan yakin Indonesia akan tetap resilien.
“Stabilitas ekonomi makro akan senantiasa dijaga, baik dari sisi moneter maupun fiskal.”
Baca artikel lainnya di sini : Evakuasi Warga Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara Terus Dilakukan Tìm Gabungan, Erupsi Gunungapi Ruang
“Koordinasi dengan Bank Indonesia terus dilakukan untuk beradaptasi dengan tekanan yang ada.”
Baca Juga:
Jurist Tan Ditetapkan Tersangka Korupsi Chromebook, Dipanggil Penyidik Tak Hadir
Semua Jurus Dikeluarkan, Tarif Trump Tetap Menghantam Ekspor RI
Pengadaan EDC Disorot KPK, BRI Tegaskan Keamanan Nasabah dan GCG Aktif
“Dari sisi fiskal, kita memastikan APBN berperan menjadi shock absorber yang efektif dan kredibel,” ungkapnya.
Menkeu mengatakan, perekonomian Indonesia akan tetap bertahan tumbuh resilien di level 5%.
Optimisme sama yang dirasakan ketika menghadapi krisis pandemi Covid-19 lalu.
“Di tengah kondisi suku bunga dan inflasi global yang tinggi seperti ini, saya yakin ekonomi Indonesia akan tetap terjaga sesuai target.”
“Didukung oleh sisi ekspor yang kuat dan neraca perdagangan yang surplus,” pungkas Menkeu.***
Artikel di atas, juga dìterbitkan di portal berita nasional ekonomi & bisnis, Pangannews.com
Baca Juga:
Prabowo dan Pemimpin ASEAN Tandatangani Deklarasi Kuala Lumpur untuk Visi 2045
Bimo Wijayanto Siap Jabat Dirjen Pajak, Tunggu Pelantikan dari Menteri Sri Mulyani di Kemenkeu
Gelombang PHK Masif di 2025: Angka Meningkat, Sektor yang Terdampak Semakin Meluas
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Infoseru.com dan Hello.id
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.