HALLOUP.COM – Partai Gerindra akan mewakafkan kader terbaiknya, yakni Prabowo Subianto untuk memberikan perlindungan dan solusi terhadap rakyat.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan hal tersebut di hadapan ribuan kader Gerindra saat menghadiri konsolidasi akbar kader Gerindra di Kota Bekasi dan Kota Depok.
“Pak Prabowo akan menjadi abdi negara, abdi rakyat, dan abdi bangsa,” kata Ahmad Muzani dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Minggu, 9 Juli 2023.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Diplomasi Ekonomi Indonesia – Australia, Evaluasi 5 Tahunan CEPA dan Isu Mineral Kritis
Tiga Juru Parkir Diringkus Usai Aniaya Sopir Taksi di Blok M, Gara-gara Ucapan yang Pancing Emosi
Indonesia Bukan Sebagai Kelinci Percobaan Vaksin TBC, Ini Pemegasan Menkes Budi Gunadi Sadikin

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Orang yang selalu mengabdi pada kepentingan rakyat, kepentingan bangsa, dan kepentingan negara,” kata Ahmad Muzani.
Pada kesempatan itu Muzani berterima kasih kepada kader yang hadir pada konsolidasi tersebut.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Partai Gerindra Ajak Menangkan Prabowo Subianto pada Pemilu Presiden 2024 dengan Cara Tenang dan Santun
Baca Juga:
Fokus Benahi Irigasi, Mentan Amran Sulaiman Targetkan Kalimantan Utara Panen Tiga Kali Setahun
6 Bulan Pertama Pemerintahan Prabowo Subianto Membangun Fondasi yang Kuat untuk Indonesia Maju
Menurut dia, semangat para kader itulah yang menyebabkan Prabowo tidak gentar berjuang untuk mengabdi rakyat, bangsa, dan negara.
“Itu sebabnya kekuasaan yang akan digunakan Pak Prabowo bila diberikan amanat oleh rakyat untuk menjadi presiden adalah melayani rakyat dengan sebaik-baiknya,” kata Ahmad Muzani.
Kritik zonasi pendidikan
Pada kesempatan yang sama, Muzani menyinggung persoalan sistem zonasi terkait dengan penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Baca Juga:
Respons Kepala PCO Hasan Nasbi Soal Pengunduran Dìrinya yang Tak Disetuǰui Presiden Prabowo Subianto
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Penyidikan Kasus Dugaan Suap Fasilitas Ekspor CPO, Kejagung Periksa 2 Hakim Sebagai Saksi
“Sekarang ibu-ibu dan bapak-bapak di sini pasti merasakan akibat dari kebijakan PPDB zonasi.”
Anak-anak kita yang mau sekolah, padahal sekolahnya dekat dengan rumah, kan tetapi, karena beda wilayah, anak kita jadi tidak bisa sekolah di situ.
Menurut Muzani, setiap kebijakan tidak bisa memuaskan semua pihak sehingga untuk kebijakan yang tidak memuaskan tersebut perlu peninjauan ulang.
“Kadang-kadang memang kebijakan ada yang tidak sesuai dengan harapan rakyat banyak.
“Sebaiknya yang seperti-seperti ini dipikirkan ulang, setuju?” ucap Muzani disambut jawaban riuh setuju oleh kader Gerindra.***