JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto merespons banyaknya pertanyaan dan keraguan yang muncul soal pembentukan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Sebelum diluncurkan, Presiden Prabowo Subianto menandatangani aturan mengenai pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Presiden meneken tiga aturan mengenai hal tersebut, yakni pertama, Prabowo menandatangani Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kedua, Presiden juga menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Ketiga, Presiden Prabowo turut menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi Danantara.
Prabowo Subianto mengatakan banyaknya pertanyaan dan keraguan yang muncul soal pembentukan (BPI Danantara) adalah hal yang wajar.
Baca Juga:
Konsolidasi 2025: Merger Garuda Pelita Masih di Meja Kajian
Koreksi Tajam CSA Index September 2025, Apa Artinya untuk IHSG?
Jejak Panjang Arif Budimanta, Ekonom Muhammadiyah Tutup Usia 57
“Saya memahami bahwa banyak pertanyaan tentang Danantara Indonesia, mungkin ada yang ragu-ragu apakah ini bisa berhasil atau tidak?”
“Hal ini adalah wajar, karena inisiatif ini belum pernah ada sebelumnya,” kata Prabowo.
Prabowo menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan dalam peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).
Prabowo mengatakan inisiatif pembentukan Danantara sebagai Sovereign Wealth Funds (SWF) milik Indonesia itu tidak pernah ada sebelumnya.
Baca Juga:
Purbaya Yudhi Sadewa Resmi Gantikan Sri Mulyani, Pasar Beri Sinyal Campuran
Kunjungan 8 Jam Prabowo ke Beijing, Pertemuan Xi Jinping dan Putin
Namun demikian, seluruh rakyat Indonesia patut berbangga mengingat Danantara mengelola total aset mencapai lebih dari 900 miliar dolar AS.
Yang akan menjadi salah satu dana kekayaan negara atau SWF terbesar di dunia.
Prabowo menilai bahwa Danantara sebagai superholding BUMN merupakan solusi strategis dan efisien.
Untuk mengoptimalkan BUMN melalui investasi dividen perusahaan ke industri yang berjangka panjang.
“Kita tidak hanya akan menginvestasikan dividen BUMN ke industri-industri yang mendorong pertumbuhan jangka panjang.”
“Tapi juga akan mentransformasi BUMN kita menjadi pemimpin kelas dunia di sektor masing-masing,” kata Prabowo.***
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Mediaemiten.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Kilasnews.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Haijateng.com dan Hariancirebon.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.