HALLOUP.COM – Banjir yang merendam Desa Nanga Tepuai, Kecamatan Hulu Gurung, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, telah surut pada Sabtu 6 Januari 2024.
Surutnya genangan membuat jalan menuju Pontianak sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan melalui sambungan telepon pada Sabtu 6 Januari 2024 siang.
Banjir yang melanda kawasan itu terjadi pada Jumat kemarin 5 Januari 2024
Baca Juga:
Sebanyak 6 Tanggul Sungai Wulan Jebol, Akibatkan 11 Kecamatan di Kabupaten Demak Terendam Banjir
Sebanyak 19 Orang Meninggal Dunia dan 7 Orang Hilang, Banjir dan Longsor di Provinsi Sumatera Barat
BPBD Sebut Kemungkinan Bsa Terjadi Banjir Susulan, Banjir di Kabupaten Lampung Selatan Belum Surut,
“Untuk banjir di Tepuai sudah surut. Banjir di hulu, seperti yang terjadi kemarin itu sekitar setengah hari sudah surut,” jelas Gunawan.
Baca artikel lainnya di sini : BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca Bersama Lintas K/L untuk Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Meskipun demikian, Gunawan mengimbau warga Kabupaten Kapuas Hulu, khususnya yang berada di wilayah hilir pesisir, untuk berhati-hati akan terjadinya banjir jika sewaktu-waktu turun hujan.
Terdapat tiga sungai besar di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu yaitu Sungai Kapuas, Sungai Mendalam, dan Sungai Sibau yang jika terjadi luapan air sungai akan mengakibatkan banjir di wilayah hilir pesisir.
Baca Juga:
491 Rumah Terdampak Gempa Berkekuatan M5,0, Sebanyak 81 Warga Kabupaten Bandung Alami Luka-luka
Beberapa Bangunan Rusak, Gempabumi dengan Kekuatan M 5.0 Guncang Bandung Raya Timbulkan Kepanikan
Undip Gandeng BNSP, Lakukan Perluasan Skema Keahlian Kompetensi
“Banjir di wilayah hilir pesisir ini yang seringkali surutnya lama, biasanya sampai bulanan”, lanjut Gunawan.
Lihat juga konten video, di sini: Indonesia Konsisten Bela Palestina, Capres Prabowo Subianto: Kami Terus Koordinasi dengan Mesir
Sebelumnya diberitakan, hujan dengan intensitas tinggi sebabkan Sungai Tepuai dan Sungai Embau meluap.
Hingga permukiman warga Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada Jumat (5/1/2024), sejak pukul 02.00 WIB.
Baca Juga:
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sebagai Ketua Umum Partai, Kaesang Pangarep Harusnya Bisa Jadi Role Model Nilai-nilai Antkorupsi
Sedikitnya 500 KK atau 900 warga terdampak akibat kejadian ini. Warga memilih untuk bertahan di rumahnya masing-masing menunggu air surut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan kaji kebutuhan untuk penanganan darurat banjir di kabupaten terdampak.
Sejumlah kebutuhan antara lain makanan siap saji, selimut, bahan makanan dan terpal.
BPBD Kabupaten Kapuas Hulu mengimbau warga untuk selalu memantau prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG dan selalu waspada.
Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam agar segera bersiap menuju tempat yang lebih aman.
Berdasarkan kajian inaRISK, Kabupaten Kapuas Hulu memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Sebanyak 22 kecamatan merupakan wilayah berada pada potensi bahaya tersebut, termasuk pada kecamatan yang saat ini terdampak banjir.***