Sungai Tepuai dan Sungai Embau Meluap, 900 Warga Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar Terdampak Banjir

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 8 Januari 2024 - 13:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi jalan nasional lintas Pontianak-Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pascabanjir yang melanda wilayah tersebut. (Dok. BPBD Kapuas Hulu)

Kondisi jalan nasional lintas Pontianak-Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pascabanjir yang melanda wilayah tersebut. (Dok. BPBD Kapuas Hulu)

HALLOUP.COM – Banjir yang merendam Desa Nanga Tepuai, Kecamatan Hulu Gurung, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, telah surut pada Sabtu 6 Januari 2024.

Surutnya genangan membuat jalan menuju Pontianak sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan melalui sambungan telepon pada Sabtu 6 Januari 2024 siang.

Banjir yang melanda kawasan itu terjadi pada Jumat kemarin 5 Januari 2024

“Untuk banjir di Tepuai sudah surut. Banjir di hulu, seperti yang terjadi kemarin itu sekitar setengah hari sudah surut,” jelas Gunawan.

Baca artikel lainnya di sini : BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca Bersama Lintas K/L untuk Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Meskipun demikian, Gunawan mengimbau warga Kabupaten Kapuas Hulu, khususnya yang berada di wilayah hilir pesisir, untuk berhati-hati akan terjadinya banjir jika sewaktu-waktu turun hujan.

Terdapat tiga sungai besar di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu yaitu Sungai Kapuas, Sungai Mendalam, dan Sungai Sibau yang jika terjadi luapan air sungai akan mengakibatkan banjir di wilayah hilir pesisir.

“Banjir di wilayah hilir pesisir ini yang seringkali surutnya lama, biasanya sampai bulanan”, lanjut Gunawan.

Lihat juga konten video, di sini: Indonesia Konsisten Bela Palestina, Capres Prabowo Subianto: Kami Terus Koordinasi dengan Mesir

Sebelumnya diberitakan, hujan dengan intensitas tinggi sebabkan Sungai Tepuai dan Sungai Embau meluap.

Hingga permukiman warga Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada Jumat (5/1/2024), sejak pukul 02.00 WIB.

Baca Juga:

Forum LSP Politeknik Indonesia Gandeng BNSP, Bahas Kebijakan Sertifikasi Sesuai Perpres No 68 Tahun 2022

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Mengenal Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik yang Tolak Hidup Mewah dan Pilih Sederhana

Sebagai Ketua Umum Partai, Kaesang Pangarep Harusnya Bisa Jadi Role Model Nilai-nilai Antkorupsi

Sedikitnya 500 KK atau 900 warga terdampak akibat kejadian ini. Warga memilih untuk bertahan di rumahnya masing-masing menunggu air surut.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan kaji kebutuhan untuk penanganan darurat banjir di kabupaten terdampak.

Sejumlah kebutuhan antara lain makanan siap saji, selimut, bahan makanan dan terpal.

BPBD Kabupaten Kapuas Hulu mengimbau warga untuk selalu memantau prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG dan selalu waspada.

Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam agar segera bersiap menuju tempat yang lebih aman.

Berdasarkan kajian inaRISK, Kabupaten Kapuas Hulu memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.

Sebanyak 22 kecamatan merupakan wilayah berada pada potensi bahaya tersebut, termasuk pada kecamatan yang saat ini terdampak banjir.***

Berita Terkait

KPK Wanti-wanti Pejabat Pemda Soal Keterlibatan Tenaga Kerja Asing dalam Kegiatan Tambang Emas Ilegal
Penetapan Badiklat Kejaksaan RI sebagai LSP, Dorongan untuk Meningkatkan Standar Kompetensi Penegak Hukum
Pihak Kaesang Pangarep Bantah Keterangan KPK Soal Jumlah Penumpang Jet Pribadi yang Digunakan ke AS
491 Rumah Terdampak Gempa Berkekuatan M5,0, Sebanyak 81 Warga Kabupaten Bandung Alami Luka-luka
Beberapa Bangunan Rusak, Gempabumi dengan Kekuatan M 5.0 Guncang Bandung Raya Timbulkan Kepanikan
Undip Gandeng BNSP, Lakukan Perluasan Skema Keahlian Kompetensi
Forum LSP Politeknik Indonesia Gandeng BNSP, Bahas Kebijakan Sertifikasi Sesuai Perpres No 68 Tahun 2022
Mengenal Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik yang Tolak Hidup Mewah dan Pilih Sederhana
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:48 WIB

KPK Wanti-wanti Pejabat Pemda Soal Keterlibatan Tenaga Kerja Asing dalam Kegiatan Tambang Emas Ilegal

Kamis, 19 September 2024 - 10:59 WIB

Pihak Kaesang Pangarep Bantah Keterangan KPK Soal Jumlah Penumpang Jet Pribadi yang Digunakan ke AS

Kamis, 19 September 2024 - 10:09 WIB

491 Rumah Terdampak Gempa Berkekuatan M5,0, Sebanyak 81 Warga Kabupaten Bandung Alami Luka-luka

Rabu, 18 September 2024 - 15:14 WIB

Beberapa Bangunan Rusak, Gempabumi dengan Kekuatan M 5.0 Guncang Bandung Raya Timbulkan Kepanikan

Kamis, 12 September 2024 - 22:12 WIB

Undip Gandeng BNSP, Lakukan Perluasan Skema Keahlian Kompetensi

Jumat, 6 September 2024 - 15:53 WIB

Forum LSP Politeknik Indonesia Gandeng BNSP, Bahas Kebijakan Sertifikasi Sesuai Perpres No 68 Tahun 2022

Kamis, 5 September 2024 - 16:04 WIB

Mengenal Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik yang Tolak Hidup Mewah dan Pilih Sederhana

Senin, 2 September 2024 - 08:24 WIB

Sebagai Ketua Umum Partai, Kaesang Pangarep Harusnya Bisa Jadi Role Model Nilai-nilai Antkorupsi

Berita Terbaru