Kunjungan 8 Jam Prabowo ke Beijing, Pertemuan Xi Jinping dan Putin

Meski tertunda karena situasi dalam negeri, Prabowo tetap menghadiri parade 80 tahun kemenangan Tiongkok dan menjalin pembicaraan strategis di Beijing.

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 6 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seskab Teddy ungkap Presiden Prabowo langsung kembali ke Indonesia usai menyelesaikan agenda lawatannya ke China. (Instagram/sekretariat.kabinet)

Seskab Teddy ungkap Presiden Prabowo langsung kembali ke Indonesia usai menyelesaikan agenda lawatannya ke China. (Instagram/sekretariat.kabinet)

HANYA delapan jam, sebuah waktu yang terasa lebih singkat daripada perjalanan darat Jakarta–Surabaya.

Namun itulah yang ditempuh Presiden Prabowo Subianto ketika memenuhi undangan khusus Presiden Tiongkok, Xi Jinping.

Keputusan itu mungkin terdengar terburu-buru, bahkan hampir simbolis, tetapi menurut Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, keberangkatan tersebut sarat makna politik dan diplomasi.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hari ini, hanya dalam waktu kurang dari delapan jam, Presiden Prabowo Subianto berada di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, dalam rangka memenuhi undangan khusus dari Presiden Tiongkok, Xi Jinping.”

“Untuk menghadiri rangkaian acara Perayaan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok,” ujar Teddy dalam keterangan resminya pada Rabu, 3 September 2025.

Waktu yang sempit tidak mengurangi bobot pertemuan, karena diplomasi tingkat tinggi seringkali berjalan dalam hitungan jam, namun menyisakan dampak bertahun-tahun.

Menunda Lawatan demi Dinamika Politik Dalam Negeri

Sebenarnya, Prabowo dijadwalkan sudah berada di Beijing sejak akhir Agustus, bergabung dengan para pemimpin dunia dalam rangkaian acara peringatan besar yang digelar sejak 31 Agustus.

Namun, kata Teddy, ada pertimbangan serius yang membuat Presiden menunda keberangkatan.

“Presiden Prabowo seyogianya diundang untuk menghadiri rangkaian acara yang dimulai sejak 31 Agustus lalu.”

“Namun, memutuskan untuk menunda keberangkatan karena mempertimbangkan dinamika situasi di dalam negeri,” terangnya.

Keterlambatan ini memberi sinyal bahwa urusan domestik tetap menjadi prioritas, sementara diplomasi internasional menyesuaikan ritme.

Diplomasi Kursi Utama Dalam Parade Kenegaraan Di Beijing

Ketika akhirnya tiba, Prabowo tak sekadar menjadi tamu, melainkan memperoleh posisi yang disebut Teddy sebagai sebuah kehormatan istimewa.

Dalam parade besar yang digelar di Beijing, di hadapan 26 pemimpin setingkat kepala negara dan kepala pemerintahan, Indonesia duduk di kursi utama bersama tuan rumah.

Simbol kecil di panggung megah itu menandakan besarnya bobot hubungan Jakarta–Beijing, terutama di era kepemimpinan baru Prabowo.

“Selain menghadiri acara tersebut, Presiden Prabowo juga mengadakan pertemuan khusus dengan Presiden Xi Jinping dan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin.”

“Masing-masing untuk menindaklanjuti dan memastikan jalannya berbagai investasi ekonomi yang sudah terjalin di antara kedua negara,” kata Teddy.

Diplomasi bukan hanya parade, tetapi juga ruang rapat tertutup, meja kayu panjang, dan agenda ekonomi yang diam-diam mengalir dari satu penandatanganan ke perjanjian berikutnya.

Pertemuan Singkat dengan Dua Pemimpin Dunia Berpengaruh

Xi Jinping dan Vladimir Putin, dua pemimpin yang menjadi figur kunci dalam peta geopolitik global, menyambut Prabowo dalam forum bilateral yang padat agenda.

Bagi Indonesia, pertemuan ini bukan sekadar protokol kehormatan, melainkan kelanjutan dari upaya memastikan investasi, energi, serta kerja sama strategis yang sebelumnya telah terjalin.

Di sinilah, dalam waktu yang bahkan tak mencapai setengah hari, Presiden Indonesia memainkan peran sebagai jembatan diplomasi, menempatkan kepentingan nasional di atas panggung internasional.

Meski durasinya singkat, lawatan itu menandai sebuah langkah: bahwa Jakarta ingin tetap hadir dalam percaturan dunia, meski dengan cara yang ringkas namun terukur.

Pulang Sebelum Larut, Meninggalkan Jejak Diplomasi Singkat

Usai menyelesaikan seluruh rangkaian acara, Prabowo tak berlama-lama di Beijing.

Teddy menegaskan bahwa Presiden langsung kembali ke Tanah Air pada malam yang sama.

“Setelah menghadiri berbagai rangkaian acara tersebut, Kepala Negara langsung kembali terbang ke Tanah Air.”

“Jadi, dalam waktu kurang dari satu hari meninggalkan Indonesia, Presiden sudah akan berada di Jakarta kembali, malam ini,” pungkasnya.

Sebuah lawatan yang singkat, nyaris seperti perjalanan bisnis kilat, namun meninggalkan catatan penting dalam buku diplomasi Indonesia.

Di balik hitungan jam yang terbatas, ada pertaruhan simbolik: menjaga hubungan baik dengan Tiongkok, bertukar gagasan dengan Rusia.

Sekaligus menegaskan bahwa Prabowo memegang kendali penuh atas prioritas dalam negeri.

Kunjungan delapan jam itu mungkin akan tercatat sebagai salah satu lawatan paling ringkas, tetapi dengan makna yang melampaui panjang waktu yang sebenarnya.****

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Jejak Panjang Arif Budimanta, Ekonom Muhammadiyah Tutup Usia 57
Pertemuan Tokoh Agama Dan Presiden Soroti Pajak Hingga Korupsi Pejabat
Prabowo–Boluarte Resmikan 50 Tahun Diplomasi RI–Peru
Dari Gunung hingga Lahan, Kebakaran di Kalimantan Bukan Lagi Isu Musiman
Kontrak Pengadaan Bansos COVID-19: Pelajaran Penting bagi Vendor Pemerintah
Jurist Tan Ditetapkan Tersangka Korupsi Chromebook, Dipanggil Penyidik Tak Hadir
Ijazah Jokowi Dipersoalkan, Polda Metro Jaya Temukan Dugaan Pidana
Temuan Menghancurkan: 9 OBA Berbahaya oleh BPOM

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 06:30 WIB

Jejak Panjang Arif Budimanta, Ekonom Muhammadiyah Tutup Usia 57

Sabtu, 6 September 2025 - 06:43 WIB

Kunjungan 8 Jam Prabowo ke Beijing, Pertemuan Xi Jinping dan Putin

Rabu, 3 September 2025 - 07:39 WIB

Pertemuan Tokoh Agama Dan Presiden Soroti Pajak Hingga Korupsi Pejabat

Selasa, 12 Agustus 2025 - 08:27 WIB

Prabowo–Boluarte Resmikan 50 Tahun Diplomasi RI–Peru

Jumat, 1 Agustus 2025 - 07:44 WIB

Dari Gunung hingga Lahan, Kebakaran di Kalimantan Bukan Lagi Isu Musiman

Berita Terbaru