BMKG Ingatkan Adanya Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia Menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 20 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BMKG Ingatkan Adanya Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Pixabay.com/jingoba)

BMKG Ingatkan Adanya Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Pixabay.com/jingoba)

HALLOUP.COM – Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan adanya potensi cuaca ekstrem di Indonesia.

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, dan kondisi ini diprediksi bisa terjadi hingga awal tahun 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Dwikorita seusai rapat dengan Menteri Perhubungan Budi Karya dalam dan Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2023).

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Waspadai untuk wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk Jawa dan Sumatera bagian selatan setelah Natal hingga sampai setelah tahun baru, awal bulan.”

“Itu potensi hujan lebat bisa sampai ekstrem dapat disertai angin kencang,” kata Dwikorita.

Baca artikel lainnya di sini : Termasuk Papua Barat, Sejumlah Wilayah Indonesia Diprakirakan Alami Hujan Disertai Petir

Lebih lanjut Dwikorita menjelaskan potensi cuaca ekstrem juga perlu diatensi sebelum hari raya Natal.

Terutama untuk wilayah Utara Indonesia, dengan batasnya daerah khatulistiwa.

“Namun, untuk masa itu, sebelum Natal yang perlu diwaspadai di wilayah Indonesia bagian utara. Utara khatulistiwa”.

Lihat juga konten video, di sini: Menangkan Prabowo-Gibran, Sedulur Kaesang Jokowi Lepas Roadshow Bus Kampanye Jakarta-NTB

“Batasnya khatulistiwa, Sumatera Utara, Aceh, Kalimantan itu sudah perlu diwaspadai sejak sebelum Natal,” tuturnya.

Selain cuaca ekstrem, Dwikorita menyebut di masa Nataru ini ada potensi gelombang tinggi di Samudera Hindia, Pasifik, hingga Selat Sunda.

Dia juga mengingatkan soal arus dan angin kencang.

“Seperti itu juga gelombang tinggi, terutama di Samudera Hindia, di Samudera Pasifik, di Selat Sunda, terutama menjelang akhir tahun.”

“Terutama arus kencang, angin kencang, dan bisa dengan gelombang tinggi,” terangnya.***

Berita Terkait

Jejak Panjang Arif Budimanta, Ekonom Muhammadiyah Tutup Usia 57
Kunjungan 8 Jam Prabowo ke Beijing, Pertemuan Xi Jinping dan Putin
Pertemuan Tokoh Agama Dan Presiden Soroti Pajak Hingga Korupsi Pejabat
Prabowo–Boluarte Resmikan 50 Tahun Diplomasi RI–Peru
Dari Gunung hingga Lahan, Kebakaran di Kalimantan Bukan Lagi Isu Musiman
Kontrak Pengadaan Bansos COVID-19: Pelajaran Penting bagi Vendor Pemerintah
Jurist Tan Ditetapkan Tersangka Korupsi Chromebook, Dipanggil Penyidik Tak Hadir
Ijazah Jokowi Dipersoalkan, Polda Metro Jaya Temukan Dugaan Pidana

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 06:30 WIB

Jejak Panjang Arif Budimanta, Ekonom Muhammadiyah Tutup Usia 57

Sabtu, 6 September 2025 - 06:43 WIB

Kunjungan 8 Jam Prabowo ke Beijing, Pertemuan Xi Jinping dan Putin

Rabu, 3 September 2025 - 07:39 WIB

Pertemuan Tokoh Agama Dan Presiden Soroti Pajak Hingga Korupsi Pejabat

Selasa, 12 Agustus 2025 - 08:27 WIB

Prabowo–Boluarte Resmikan 50 Tahun Diplomasi RI–Peru

Jumat, 1 Agustus 2025 - 07:44 WIB

Dari Gunung hingga Lahan, Kebakaran di Kalimantan Bukan Lagi Isu Musiman

Berita Terbaru