Pergerakan Tanah hingga 2 Meter di Kabupaten Bandung Barat Rusak 4 Rumah dan Satu Gedung Sekolah

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 4 Maret 2024 - 13:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak tiga rumah dan bangunan sekolah roboh akibat pergerakan tanah terjadi di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. (Dok. BPBD Kab. Bandung Barat)

Sebanyak tiga rumah dan bangunan sekolah roboh akibat pergerakan tanah terjadi di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. (Dok. BPBD Kab. Bandung Barat)

HALOUP.COM – Pergerakan tanah yang terjadi di dua rukun tetangga di RW 13, Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Pada Kamis (29/2/2024) fenomena ini menyebabkan empat rumah warga rusak bahkan pada Jumat (1/3/2024) teramati tanah bergerak hingga dua meter.

Pergerakan tanah hingga amblas tersebut tidak hanya merobohkan bangunan rumah warga tetapi juga Gedung sekolah, yaitu SD 1 Babakan Talang.

Selain adanya bangunan roboh, bahaya ini juga berpotensi mengancam 20 rumah warga lainnya.

Menyusul kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat telah mengevakuasi warga setempat.

Untuk mengungsi di pos pengungsian terpusat yang berlokasi di Islamic Center Rongga, Kabupaten Bandung Barat.

Baca artikel lainnya di sini : 450 Warga Cilacap Sempat Mengungsi Akibat Sungai Cimeneng Meluap, Kini Banjir Berangsur Surut

Hingga Sabtu (2/3/2023), total jumlah pengungsi tercatat sebanyak 151 jiwa atau 47 kepala keluarga.

Demikian disampaikan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Barat Yan Cahya Djuarsa

Lihat juga konten video, di sini: Gelar Silaturahmi Kebangsaan dengan 1.600 Muslimat NU dan Relawan Jatim, Prabowo Ucapkan Terima Kasih

Sementara itu, kerugian material di antaranya terdiri dari empat unit rumah rusak berat, dan delapan unit rumah rusak sedang.

Serta 20 rumah lainnya terancam longsor akibat pergerakan tanah yang dipicu oleh hujan deras selama tiga hari berturut-turut ini.

Baca Juga:

Pemerintah Ungkap Alasan Gapoktan Harus Bertransformasi Menjadi Koperasi dalam Penyaluran Pupuk Subsidi

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Hitung Cepat Versi Litbang Kompas, Pasangan Khofifah – Emil Sementara Unggul di Pilkada Jatim 2024

Warga Antusias Sapa Presiden RI Prabowo Subianto Saat Nyoblos Pilkada di Bojong Koneng, Bogor

Adapun fasilitas umum yang terdampak meliputi satu unit posyandu, musala, bangunan sekolah, serta terputusnya jalan desa dan jalan lingkungan.

“Sampai sekarang warga masih mengungsi di Islamic Center Rongga, setelah kejadian pada 29 Februari dini hari kemarin.”

“Bahwa terjadi retakan yang sangat signifikan dari asesmen kami sebelumnya pada 22 Februari.”

“Dan ini menyebabkan rumah dan sekolah yang retak sudah amblas,” terang Yan, saat dihubungi Sabtu (2/3/2024).

Yan mengatakan, menindaklanjuti kejadian di Desa Cibedug tersebut, pihaknya akan mengupayakan merelokasi warga yang terdampak ke tempat yang lebih aman.

Bersama forum koordinasi pimpinan kecamatan bersama Bupati Kabupaten Bandung Barat

Namun, hal tersebut tengah dalam proses persiapan mulai dari kajian hingga koordinasi lintas instansi.

Diharapkan, dengan adanya kajian tersebut dapat diketahui luasan area yang berpotensi terdampak dan rumah warga yang perlu direlokasi.

“Ke depannya Pak Bupati minta dari hasil rapat kemarin ada relokasi, harapannya ada pembangunan rumah tinggal.”

“Tapi nanti akan ada kajian terlebih dahulu (dari BNPB-PVMBG), karena memang melihat kondisi tanahnya itu sangat membahayakan.”

“Ke depan kita lihat apakah hunian sementara (huntara) dulu atau bagaimana,” jelas Yan.

Saat ini, menyusul kejadian pergerakan tanah dan longsornya tanah di permukiman warga ini, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat telah menetapkan status tanggap darurat.

Selain itu, BPBD Kabupaten Barat juga telah mendistribusikan bantuan logistik berupa permakanan.

Untuk mendukung dapur umum serta perlengakapan lain, seperti alas tidur, selimut dan perlengakapan mandi.

“Surat Keputusan (SK) darurat kami sedang proses, itu berlaku sejak 29 Februari kemarin sampai 14 hari ke depan.”

“Kami juga sudah melayangkan surat ke Badan Geologi untuk dilakukan pengkajian,” pungkas Yan.***

Artikel di atas juga sudah diterbitkan portal berita nasional Arahnews.com

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Pusatsiaraper.com dan Belanjaoke.com

Berita Terkait

Judi Online Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi, Polisi Blokir 5.146 Website dan 3.455 Rekening
Kedatangan Prabowo Disambut Meriah oleh MBZ, Dentuman Meriam hingga Pasukan Berkuda dan Unta
Berikut Ini Komentar Warganet Saat Prabowo Subianto Unggah Foto Bareng Raja Charles di Istana Buckingham
Sebelum ke Tanah Air, dari London Prabowo Subianto Lakukan Kunjungan Kenegaraan ke Dubai
Prabowo Subianto Kumpul Bersama Para Pimpinan Negara Asia Tenggara, Warganet: ASEAN Spirit!
Direktur Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Ditunjuk Jadi Anggota Divisi Humas SMSI
Puluhan WNI di Brasil Sambut Kedatangan Prabowo Subianto: Senang dan Bangga bisa Berjabat Tangan
Di Peru, Inilah Momen Presiden Vietnam Jenderal Luong Cuong Ajak Prabowo Subianto Foto Bersama
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 11:54 WIB

Keyakinan Konsumen Terhadap Perekonomian Nasional Meningkat, BI Beberkan Data-datanya

Selasa, 10 Desember 2024 - 11:08 WIB

Sudah Berlangsung 8 Tahun, Perundingan Perjanjian IEU CEPA Belum Tuntas, Ini Harapan Menteri Rosan Roslani

Senin, 2 Desember 2024 - 13:19 WIB

Ini Dia, Dampak Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 Persen ke 12 Persen Terhadap Kita-kita

Sabtu, 30 November 2024 - 09:17 WIB

Pemerintah Ungkap Alasan Gapoktan Harus Bertransformasi Menjadi Koperasi dalam Penyaluran Pupuk Subsidi

Senin, 28 Oktober 2024 - 17:29 WIB

Kongsi Media Lakukan Reposisi Harianindonesia.com, dari Portal Berita Nasional Jadi Media Ekonomi dan Bisnis

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 08:35 WIB

Dinilai Bisa Buat Fiskal Negara Terjaga, Kementerian Keuangan di Bawah Presiden Prabowo Subianto

Rabu, 23 Oktober 2024 - 15:53 WIB

Rilisbisnis.com Fokus Layani Publikasi Press Release di Media Ekonomi & Bisnis untuk Manajemen Reputasi

Selasa, 15 Oktober 2024 - 11:09 WIB

Wamentan Sudaryono Gandeng BI di Tokyo, Genjot Ekspor Komoditi Pertanian Nasional ke Jepang

Berita Terbaru