Resmi Akui Kehilangan Jalur Pasokan Melalui Suriah, Ini Pernyataan Pemimpin Hizbullah, Naim Qassem

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 16 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Kelompok Bersenjata. (Pixabay.com /DariuszSankowski)

Ilustrasi Kelompok Bersenjata. (Pixabay.com /DariuszSankowski)

HALLOUP.COM – Kelompok bersenjata asal Lebanon, Hizbullah menyatakan pihaknya telah kehilangan jalur pasokannya melalui Suriah.

Pernyataan ini menjadi komentar pertamanya setelah Presiden Bashar al-Assad berhasil digulingkan oleh serangan kelompok pemberontak hampir seminggu sebelumnya.

Dikutip Jazirahnews.com, di era kekuasaan Assad, Hizbullah yang didukung Iran memanfaatkan Suriah sebagai jalur pengiriman senjata dan peralatan militer dari Iran, melewati Irak dan Suriah hingga ke Lebanon.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, pada 6 Desember, pejuang anti-Assad berhasil merebut perbatasan Suriah-Irak, memutus jalur tersebut.

Dan dua hari kemudian, pemberontak Islam mengambil alih ibu kota Damaskus.

Pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, pada Sabtu (14/12/2024), membenenarkan pihaknya telah kehilangan jalur pasokannya melalui Suriah.

“Benar, Hizbullah saat ini telah kehilangan jalur pasokan militer melalui Suriah.”

“Tetapi kehilangan ini hanyalah bagian kecil dalam perjuangan perlawanan,” ujar Qassem.

Qaseem menyampaikan hal itu dalam pidato yang disiarkan televisi pada Sabtu, tanpa menyebut nama Assad.

“Rezim baru bisa datang dan rute ini bisa kembali normal, dan kita bisa mencari cara lain,” tambahnya.

Hizbullah mulai terlibat dalam konflik Suriah pada 2013 untuk mendukung Assad melawan pemberontak yang berupaya menggulingkannya.

Pekan lalu, ketika pemberontak mendekati Damaskus, kelompok tersebut mengirim perwira pengawas untuk memantau penarikan pasukannya dari wilayah tersebut.

Lebih dari lima dekade kekuasaan keluarga Assad kini digantikan oleh pemerintahan sementara yang dibentuk oleh Hayat Tahrir al-Sham, mantan cabang al-Qaeda yang memimpin pemberontakan.

Qassem mengatakan Hizbullah “tidak dapat menilai kekuatan baru ini sampai mereka stabil” dan “mengambil posisi yang jelas.”

Namun, ia berharap masyarakat dan pemerintah Lebanon dan Suriah dapat terus bekerja sama.

“Kami juga berharap bahwa partai penguasa baru ini akan menganggap Israel sebagai musuh dan tidak menormalisasi hubungan dengannya.

Ini adalah berita utama yang akan memengaruhi sifat hubungan antara kami dan Suriah,” kata Qassem, dilansir VOA Indonesia.

Hizbullah dan Israel terlibat baku tembak di perbatasan selatan Lebanon selama hampir setahun akibat ketegangan yang dipicu oleh perang Gaza.

Hingga Israel melakukan serangan pada September yang menewaskan sebagian besar pimpinan tertinggi Hizbullah.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Ekbisindonesia.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiidn.com dan Seleb.news

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Dokter Vatikan Ungkap Masalah Kesehatan Sebagai Penyebab Paus Fransiskus Meninggal Dunia
Apakah Pemerintah Tiongkok Telah Lakukan Kontak dengan Bashar al-Assad, Begini Respons Kemenlu
Tersangka Penembak Donald Trump, FBI Sebut Telah Terpantau Lebih dari Satu Jam Sebelum Kejadian
Tersangka Penembak Donald Trump, FBI Sebut Telah Terpantau Lebih dari Satu Jam Sebelum Kejadian
Kini Joe Biden Beri Dukungan Kamala Harris Usai Mundur Sebagai Kandidat Demokrat dalam Pilpres AS
Sìap Hadapi Serangan Iran, Netanyahu: Siapa pun yang Bahayakan Kita, Kita akan Bahayakan Mereka

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 14:32 WIB

Dokter Vatikan Ungkap Masalah Kesehatan Sebagai Penyebab Paus Fransiskus Meninggal Dunia

Senin, 16 Desember 2024 - 14:35 WIB

Resmi Akui Kehilangan Jalur Pasokan Melalui Suriah, Ini Pernyataan Pemimpin Hizbullah, Naim Qassem

Selasa, 10 Desember 2024 - 15:00 WIB

Apakah Pemerintah Tiongkok Telah Lakukan Kontak dengan Bashar al-Assad, Begini Respons Kemenlu

Selasa, 30 Juli 2024 - 07:33 WIB

Tersangka Penembak Donald Trump, FBI Sebut Telah Terpantau Lebih dari Satu Jam Sebelum Kejadian

Selasa, 30 Juli 2024 - 07:18 WIB

Tersangka Penembak Donald Trump, FBI Sebut Telah Terpantau Lebih dari Satu Jam Sebelum Kejadian

Berita Terbaru

Kepala BPOM Taruna Ikrar. (Dok. Pom.go.id)

Nasional

Temuan Menghancurkan: 9 OBA Berbahaya oleh BPOM

Jumat, 20 Jun 2025 - 06:23 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto. (Facebook.com @Prabowo Subianto)

Nasional

Dituding Pilih Blok Timur, Ini Jawaban Resmi Pihak Istana

Selasa, 17 Jun 2025 - 08:47 WIB